Selasa, 09 Oktober 2012

SEMIOTIKA: PENGERTIAN DAN OBJEK KAJIAN


SEMIOTIKA: PENGERTIAN DAN OBJEK KAJIAN
INDRAWAN DWISETYA SUHENDI
indrawan_dwisetya@yahoo.com
     
 Pelbagai Pengertian Semiotika
            Pelbagai referensi sengaja penulis munculkan dalam tulisan ini agar memperkaya perbendaharaan pengertian kita mengenai semiotika, pelbagai referensi yang penulis pakai adalah: (1) Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra karya Prof. Dr. Nyoman Kutha Ratna, S.U., (2). Serba-Serbi Semiotika penyunting Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest, (3). KBBI Luring, (4). Kamus Linguistik karya Harimurti Kridalaksana, (5). Pengkajian Puisi karya Rachmat Djoko Pradopo. Berikut adalah pengertian semiotika yang penulis kutip dari pelbagai sumber di atas.
(1). Menurut Paul Cobley dan Litza Janz (dalam Ratna,2011:97) semiotika berasal dari kata seme, bahasa yunani, yang berarti penafsir tanda.
(2). Semiotika berarti studi sistematis mengenai produksi dan interpretasi tanda, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya terhadap kehidupan manusia (Ratna,2011:97).
(3). Semiotika adalah studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya (Sudjiman,dkk.,1992:5).
(4). /sémiotika/ n ilmu (teori) tt lambang dan tanda (dl bahasa, lalu lintas, kode morse, dsb); semiologi; ilmu tt semiotik (KBBI Luring).

(5). Semiotika adalah ilmu yang mempelajari lambing-lambang dan tanda-tanda; misal tanda-tanda lalu lintas, kode morse,dsb.(Kridalaksana,2011:218).
(6). Ilmu yang mempelajari sistem tanda-tanda disebut semiotik(a) atau semiologi (Pradopo,2010:121).
Ada dua titik tekan dari pelbagai pengertian para ahli di atas, (1). ilmu dan (2). tanda.
Pelbagai Objek Kajian Semiotika
Bahasa sebagai sistem tanda memiliki konsep yang sejalan dengan semiotika. Ferdinand de Saussure lebih sering menggunakan istilah tanda ketimbang simbol atau lambang. Tanda (signe)  atau tanda lingistik (signe linguistique) adalah istilah yang sering disebut Saussure. Dalam Linguistik Umum karya Abdul Chaer (2009), beliau menjelaskan pelbagai tanda yang menjadi objek kajian semiotik yaitu,
(1). Tanda, sesuatu yang dapat mewakili ide, pikiran, perasaan, benda, dan tindakan secara langsung dan alamiah. Contoh, asap menandakan adanya api.
(2). Lambang, sesuatu yang dapat menandai sesuatu yang lain secara konvensional, tidak secara alamiah dan langsung. Contoh, bendera kuning melambangkan adanya orang yang meninggal.
(3). Sinyal atau isyarat, tanda yang sengaja dibuat oleh pemberi sinyal agar penerima sinyal melakukan sesuatu. Contoh, letusan pistol dalam lomba lari.
(4). Gerak isyarat atau gestur, tanda yang dilakukan dengan gerakan anggota badan. Contoh, anggukan kepala yang menandakan persetujuan akan suatu perkara.
(5). Gejala atau sympton, tanda yang tidak disengaja, yang dihasilkan tanpa maksud, tetapi alamiah untuk menunjukan atau mengungkapkan bahwa sesuatu akan terjadi. Contoh, demam selama beberapa hari, kemudian dokter berkata “ini gejala tipus”. (Chaer, 2009:40-41).
(6). Ikon, tanda yang paling mudah dipahami karena kemiripannya dengan sesuatu yang diwakili. Contoh, denah jalan, maket dan patung dada.
(7). Indeks, tanda yang menunjukan adanya sesuatu yang lain. Contoh, suara air yang menunjukkan adanya sungai atau air terjun.
(8). Kode, ciri kode sebagai tanda adalah adanya sistem, baik berupa simbol, sinyal, maupun gerak isyarat yang dapat mewakili pikiran, perasaan, ide, benda, dan tindakan yang disepakati untuk maksud tertentu (Chaer, 2009:40-42).