SEMIOTIKA: PENGERTIAN DAN OBJEK KAJIAN
INDRAWAN
DWISETYA SUHENDI
indrawan_dwisetya@yahoo.com
Pelbagai Pengertian Semiotika
Pelbagai referensi
sengaja penulis munculkan dalam tulisan ini agar memperkaya perbendaharaan
pengertian kita mengenai semiotika, pelbagai referensi yang penulis pakai
adalah: (1) Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra karya Prof. Dr. Nyoman
Kutha Ratna, S.U., (2). Serba-Serbi Semiotika penyunting Panuti Sudjiman dan
Aart Van Zoest, (3). KBBI Luring, (4). Kamus Linguistik karya Harimurti
Kridalaksana, (5). Pengkajian Puisi karya Rachmat Djoko Pradopo. Berikut adalah
pengertian semiotika yang penulis kutip dari pelbagai sumber di atas.
(1). Menurut Paul Cobley dan Litza Janz (dalam Ratna,2011:97) semiotika
berasal dari kata seme, bahasa
yunani, yang berarti penafsir tanda.
(2). Semiotika berarti studi sistematis mengenai produksi dan interpretasi
tanda, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya terhadap kehidupan manusia
(Ratna,2011:97).
(3). Semiotika adalah studi tentang tanda dan segala yang
berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain,
pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya
(Sudjiman,dkk.,1992:5).
(4). /sémiotika/ n
ilmu (teori) tt lambang dan tanda (dl bahasa, lalu lintas, kode morse, dsb);
semiologi; ilmu tt semiotik (KBBI Luring).
(5).
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari lambing-lambang dan tanda-tanda; misal
tanda-tanda lalu lintas, kode morse,dsb.(Kridalaksana,2011:218).
(6). Ilmu yang mempelajari sistem tanda-tanda disebut semiotik(a) atau semiologi (Pradopo,2010:121).
Ada dua titik tekan dari pelbagai pengertian para ahli di
atas, (1). ilmu dan (2). tanda.
Pelbagai Objek Kajian
Semiotika
Bahasa sebagai sistem tanda memiliki konsep yang sejalan
dengan semiotika. Ferdinand de Saussure lebih sering menggunakan istilah tanda
ketimbang simbol atau lambang. Tanda (signe) atau tanda lingistik (signe linguistique) adalah istilah yang sering disebut Saussure.
Dalam Linguistik Umum karya Abdul Chaer (2009), beliau menjelaskan pelbagai
tanda yang menjadi objek kajian semiotik yaitu,
(1). Tanda, sesuatu yang dapat mewakili ide, pikiran,
perasaan, benda, dan tindakan secara langsung dan alamiah. Contoh, asap
menandakan adanya api.
(2). Lambang, sesuatu yang dapat menandai sesuatu yang lain
secara konvensional, tidak secara alamiah dan langsung. Contoh, bendera kuning
melambangkan adanya orang yang meninggal.
(3). Sinyal atau isyarat, tanda yang sengaja dibuat oleh
pemberi sinyal agar penerima sinyal melakukan sesuatu. Contoh, letusan pistol
dalam lomba lari.
(4). Gerak isyarat atau gestur, tanda yang dilakukan dengan
gerakan anggota badan. Contoh, anggukan kepala yang menandakan persetujuan akan
suatu perkara.
(5). Gejala atau
sympton, tanda yang tidak disengaja, yang dihasilkan tanpa maksud, tetapi
alamiah untuk menunjukan atau mengungkapkan bahwa sesuatu akan terjadi. Contoh,
demam selama beberapa hari, kemudian dokter berkata “ini gejala tipus”. (Chaer,
2009:40-41).
(6). Ikon, tanda yang paling mudah dipahami karena
kemiripannya dengan sesuatu yang diwakili. Contoh, denah jalan, maket dan
patung dada.
(7). Indeks, tanda yang menunjukan adanya sesuatu yang lain.
Contoh, suara air yang menunjukkan adanya sungai atau air terjun.
(8). Kode, ciri kode sebagai tanda adalah adanya sistem, baik
berupa simbol, sinyal, maupun gerak isyarat yang dapat mewakili pikiran,
perasaan, ide, benda, dan tindakan yang disepakati untuk maksud tertentu (Chaer,
2009:40-42).